MARTAPURA, KWARDA KALSEL – Harapan tersebut disampaikan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj. Raudatul Jannah melalui sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua Bidang Aset dan Badan Usaha Milik Gerakan Pramuka (BUMGP) Kwarda Kalsel Kak. Dra. Hj. Siti Nuriyani pada Pembukaan Perkemahan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy Tahun 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Pondok Pesatren Darul Hijrah Putri, Desa Batung, Cindai Alus, Kabupaten Banjar. Kamis (24/8) Pagi.
“Ada dua ajaran yang bisa ditiru yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Caranya cukup sederhana semisal membantu menanam pohon dan merawatnya dengan rajin menyirami, membuang sampah pada tempatnya. Sayangi teman dan saling menolong sebagai jalinan persahabatan. Hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda. Itulah sebagai bentuk sikap kalian menjadi Pramuka Sejati” ujar Kak Dra. Hj. Siti Nuriyani saat membacakan sambutan Kak Kwarda Kalsel, Kamis (24/8) siang.
“Kakak berharap selama kegiatan berlangsung, peserta hendaknya tetap selalu menjaga kebersihan dan kedisiplinan, buktikan bahwa kalian adalah generasi muda pramuka, mampu menunjukan sikap yang mencerminkan tingkah laku secara akhlak dan komitmen agar tercipta generasi Islami yang berkualitas” lanjut Kak Odah yang juga istri yang disayangi oleh Gubernur Kalsel.
Pada Acara Pembukaan yang juga dihadiri Anggota Pusdiklatda Kalsel Kak. Isnu Wahyono, M.Pd. Asisten Andalan Pramuka Berkebutuhan Khusus Kak. Faizah Abdiah, S.Pd. didampingi Staf Kwarda Kalsel Dodi Hertanto, Pimpinan dan Para Ustadzah Pondok Pesantrean Darul Hijrah Putri ini, Kak Kwarda Kalsel juga mengajak seluruh peserta dan undangan yang hadir untuk melaksanakan Program WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Kepanduan Dunia) yaitu tentang Safe From Harm. Program tersebut merupakan Program Perlindungan Anggota Gerakan Pramuka terhadap Perundungan (bullying) termasuk perundungan melalui sosial media, Pelecehan Seksual, Kekerasan Fisik, Kekerasan Verbal dan Pengabaian atau Penelantaran.
“Perlindungan anggota gerakan Pramuka ini dapat dimulai dari kita, para pembina, para panitia, dan para peserta Perkemahan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy dengan mengutamakan kesantunan dalam berkata dan bertindak selama berkegiatan. Jadikan kegiatan ini ajang silahturahmi dan sebagai kegiatan percontohan kepada santri baru dan lama, bagi santri baru sebagai contoh kegiatan pramuka yang akan dilakukan mingguan, untuk santri lama sebagai usaha peningkatan kualitas dalam kegiatan pramuka” ajaknya (Dody/Oellah-KwardaKalsel)